Selasa, 01 September 2009

MEMILIH MOTHERBOARD

Memilih Motherboard untuk Merakit PC

Memilih motherboard yang tepat sesuai dengan keinginan Anda adalah pekerjaan gampang-gampang usah. Sekarang kita cari langkah yang gampangnya saja dan kita buang yang susahnya. Oke? ( Baca dulu Tabloid Komputer sebelum anda memutuskan untuk membeli )


Langkah 1
  • Seberapa banyak duit yang Anda punya? Biasanya motherboard yang bagus harganya memang cukup mahal. Nggak masalah kalau Anda memiliki anggaran yang besar. Kalau anggaran kita pas-pasan atau malah cekak, nah, itu baru susah. Sebaiknya memang kita menyisihkan uang yang cukup untuk membeli motherboard yang bagus. Memang, akan lebih baik membeli sebuah motherboard yang spesifikasinya sedikit di atas kebutuhan kita meski harganya sedikit lebih mahal. Apalagi, kalau di masa depan Anda berencana untuk meng-upgrade atau menambah beberapa peranti baru untuk menjalankan aplikasi-aplikasi tentu. Sedikit keluar uang lebih untuk mendapatkan motherboard hebat tentu saja tidak ada ruginya, karena inilah tulang punggung utama sistem PC.
Langkah 2
  • Kita tentukan dahulu prosesor merek apa yang akan kita gunakan, baru kemudian kita mulai menentukan motherboard mana yang mau dibeli.
  • Bila kita akan menggunakan prosesor Intel Pentium LGA dualcore, maka pilih motherboard yang punya soket prosesor yang mendukung LGA dualcore . ( lihat di tabloid)
  • Sementara, kalau prosesor AMD maka pilih motherboard yang sesuai. ( lihat di tabloid)
  • Yang jelas, kalau Anda salah memilih soket yang akan dipakai untuk mendudukkan prosesor, dipastikan prosesor Anda tidak akan bisa bekerja karena soket yang tidak sesuai pada motherboard yang Anda pilih.
Langkah 3
  • Meneliti chipset dari motherboard yang akan dibeli.
  • Ya, chipset ini peranannya amat vital dalam sebuah sistem PC. Salah memilih chipset yang mau dipakai berarti Anda akan berhadapan dengan sistem PC dengan performa yang payah, meskipun prosesor maupun perangkat lain yang dipakai dari kelas nomor satu!
  • Untuk prosesor Intel Pentium, pilihannya adalah motherboard dengan chipset yang sesuai dengan kebutuhan dan kinerjanya.
  • Untuk prosesor AMD yang sesuai dengan kebutuhan dan kinerjanya.
  • Akan lebih bagus kalau sebelum menentukan chipset mana yang akan dipakai, Anda bandingkan performa satu chipset dengan chipset lain. Mungkin Anda akan sedikit bingung, mengingat begitu banyaknya pilihan. Melihat review atas chipset-chipset terbaru di majalah, tabloid, atau situs Internet akan membantu memastikan soal yang satu ini.
Langkah 4
  • Pastikan motherboard yang Anda pilih memiliki dukungan terhadap interface harddisk sata 2 atau 3
  • Punya dukungan terhadap port AGP(Accelerated Graphic Port) 8X atau PCI Express 16x.
  • Dengan dukungan sata 2 atau 3, kecepatan transfer data dari dan ke harddisk bisa maksimal sehingga akan membuat eksekusi program mapun pengambilan data bisa lebih cepat.
  • Sebaiknya memilih motherboard yang mendukung DDR 2 SDRAM atau DDR 3 SDRAM. Karena perkembangan teknologi memori untuk tahun-tahun ke depan tampaknya akan terpusat pada penggunaan memori DDR 3 SDRAM.
Langkah 5

  • Pilihlah motherboard yang punya fitur port-port tambahan yang memadai.
  • Untuk DIMM tempat memasang memori misalnya, akan lebih bagus kalau Anda mendapatkan motherboard yang punya soket DIMM berjumlah tiga atau lebih. Dengan jumlah soket DIMM sebanyak ini, apapun tipe memori yang akan dipakai, Anda punya kesempatan menambah kapasitas memori lebih besar ketika punya uang berlebih.
  • Selain soket DIMM, jumlah bus PCI yang dimiliki motherboard juga harus juga diperhatikan. Apalagi kalau Anda ingin memasang juga beberapa kartu tambahan buat meningkatkan performa sistem PC Anda.
  • Motherboard yang dipilih sebaiknya juga memiliki port PCI Expres 16x. Dengan dukungan port seperti ini, sebuah kartu grafis yang terbaru yang berbasis interface tipe ini bisa dipasang. Alhasil, tampilan gambar yang bisa dihasilkan akan lebih tajam ketimbang Anda memakai kartu grafis yang berbasis port AGP yang mampu bekerja pada mode 8X. Beberapa motherboard sudah menyediakan port PCI Expres 16x buat kartu grafis masa depan yang dari segi performa menampilkan gambar lebih tajam dan halus.
  • Beberapa kartu tambahan berbasis bus PCI memang cukup menggiurkan buat ditambahkan pada PC, seperti misalnya sound card, TV tuner, kartu jaringan, modem, dan sebagainya. Maka dari itu, kalau Anda memilih motherboard, sebaiknya pilih yang punya jumlah bus PCI lebih dari 2 buah supaya penambahan beberapa komponen tidak mengalami masalah.
  • Port tambahan lain yang juga tak kalah penting adalah adanya slot AMR (Audio Modem Riser) untuk menampung modem yang berbasis interface semacam ini. Dengan adanya dukungan slot AMR ini, PC Anda bisa dipasangi modem untuk mengakses jaringan Internet!
Langkah 6
  • Bila hemat menjadi pedoman hidup Anda, maka disarankan carilah motherboard yang memberikan dukungan fungsi-fungsi terintegrasi: kartu grafis, kartu suara, LAN, modem, dan lainnya.
  • Dengan membeli sebuah motherboard all-in-one ini, maka Anda tidak perlu membeli komponen-komponen tersebut secara terpisah.
  • Kelemahannya tentu saja kinerja sistem Anda tidaklah seoptimal motherboard dengan dukungan periferal terpisah, karena fungsi-fungsi peripheral terintegrasi tersebut biasanya memakan sumber daya prosesor maupun memori Anda.
  • Untuk kartu grafis onboard misalnya, pemakaian sistem yang seperti ini akan memakan memori sesuai setting yang Anda berikan. Ada memori VGA onboard yang bisa diambilkan dari memori utama sampai 128MB. Alhasil, RAM yang Anda punyai haruslah berkapasitas lumayan gede supaya sistem secara keseluruhan tetap prima. Kekurangan lainnya adalah adanya kemungkinan sistem operasi Anda tidak mengenali fungsi terintegrasi tersebut, sehingga menambah keruwetan Anda saat menginstalasi sistem operasi dan software.
Langkah 7

  • Bagi Anda yang ingin melakukan overclocking, carilah motherboard yang menawarkan fitur overclocking melalui BIOS. Dengan melakukan overclocking melalui BIOS, biasanya kita dapat mengatur kenaikan frekuensi dan voltase prosesor dan memori secara bertahap serta memiliki risiko minimal. Bila system mandek alias nge-hang, maka kita masih bisa me-reset BIOS untuk kembali ke kondisi awal.
  • Meski demikian, kalau Anda memang sudah mahir, beberapa motherboard juga menawarkan fasilitas overclock melalui jumperjumper yang ada pada body motherboard.
  • Kebanyakan motherboard yang beredar di pasaran Indonesia berasal dari Taiwan. Satu produsen biasanya memiliki banyak varian motherboard untuk satu jenis prosesor saja, sehingga kadang-kadang kitamerasa bingung untuk memilih motherboard.
  • Kinerja motherboard tersebut juga bervariasi. Terus bagaimana cara memilih motherboard yang tepat untuk kita pakai? Sebaiknya sebelum Anda membeli sebuah motherboard, carilah informasi tentang motherboard yang cocok untuk Anda serta memiliki kinerja yang baik. Biasanya motherboard yang berkinerja tinggi memiliki skor benchmark yang tinggi.

Tidak ada komentar: